Minyak Dunia yang Harganya Perlahan Melonjak Tinggi

Minyak Dunia yang Harganya Perlahan Melonjak Tinggi – Semakin hari sesuai dengan perkembangan slot dragon zaman harga minyak dunia pun mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Tentunya kenaikan harga minyak ini akan menjadi masalah terutama bagi masyarakat kelas bawah. Dengan adanya kenaikan harga minyak maka secara perlahan akan mempengaruhi kenaikan harga – harga pangan dan harga lainya.   Harga minyak Brent untuk pengiriman November turun 18 sen menjadi menetap di US$91,88 per barel di London ICE Futures Exchange pada penutupan perdagangan , setelah mencapai tertinggi sesi di US$92,84 per barel yang merupakan tertinggi sejak November 2022. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Oktober menyusut 32 sen menjadi ditutup pada US$88,52 per barel di New York Mercantile Exchange, dengan harga tertinggi sesinya di US$89,64 per barel juga merupakan level tertinggi sejak November 2022. Mengutip Bloomberg, berdasarkan proyeksi terbaru IEA, permintaan minyak mentah akan melampaui pasokan sebesar rata-rata 1,2 juta barel per hari selama paruh kedua 2023. Hal ini mengikuti perkiraan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bahwa kuartal keempat pasar mungkin akan mengalami defisit terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Minyak Mentah yang Menyentuh Harga $88 Dollar per Barel

Telah di ketahui dan bukan menjadi rahasia umum tentang melonjaknya kenaikan harga minyak dunia. Adapun kenaikan ini akan mempengaruh baik masyarak kalangan bawah maupun masyrakat kalangan atas. Para investor minyak tengah melakukan bandito slot berbagai persiapan dalam menghadapi potensi pelemahan karena acuan teknis seperti indeks kekuatan relatif menunjukkan kontrak berjangka berada di dekat wilayah overbought (jenuh beli) setelah lonjakan baru selama beberapa minggu terakhir Angka-angka tersebut memperkuat pergeseran sentimen dalam beberapa pekan terakhir.

Penetapan harga opsi menunjukkan meningkatnya permintaan untuk opsi minyak berjangka yang bullish, dan rentang waktu utama diperdagangkan dalam kemunduran bullish, yang menunjukkan kelangkaan pasokan. Stok minyak mentah AS naik hampir 4 juta barel pada minggu lalu, menurut laporan Badan Informasi Energi (EIA) pada Rabu. Persediaan di pusat penyimpanan terbesar di Cushing, Oklahoma, turun sekali lagi, mencapai level terendah. Prospek bullish menambah momentum pada reli yang dimulai pada pertengahan Juni karena Arab Saudi dan Rusia membatasi slot gacor hari ini pasokan sementara permintaan AS dan China terbukti relatif tangguh. Pasar bahan bakar, terutama produk sejenis solar yang dikenal sebagai sulingan, juga mengalami penurunan. “Pasar benar-benar mengetat pada paruh kedua tahun ini.