Respons Walkot Padang soal Insiden Rumah Doa Jemaat Kristen Digerebek Massa

Insiden massa yang mendatangi rumah doa jemaat Kristen Rajamahjong login di Kota Padang, Sumatera Barat, telah memicu perhatian publik. Dalam merespons kejadian ini, Wali Kota (Walkot) Padang, Hendri Septa, akhirnya buka suara. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama serta mengajak masyarakat menahan diri agar tidak terpancing emosi.

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula saat sekelompok warga mendatangi sebuah rumah doa gates of hades yang digunakan jemaat Kristen untuk beribadah di salah satu kawasan permukiman di Kota Padang. Massa menyampaikan protes karena menduga kegiatan ibadah tersebut dilakukan tanpa izin resmi mendirikan rumah ibadah. Aksi itu sempat memicu ketegangan, meski akhirnya aparat keamanan berhasil meredam situasi.

Video kejadian tersebut tersebar luas di media sosial dan langsung menjadi sorotan. Banyak pihak mengecam tindakan intoleransi dan mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

Tanggapan Wali Kota Padang

Menanggapi hal ini, Walkot Padang Hendri Septa menyampaikan pernyataan resmi. Ia menyayangkan tindakan massa yang langsung melakukan penggerudukan tanpa melalui jalur komunikasi atau koordinasi dengan pihak terkait.

“Saya minta seluruh masyarakat Padang untuk slot 10k menjaga ketertiban dan kerukunan. Apapun perbedaannya, kita harus mengedepankan dialog, bukan tindakan sepihak,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025).

Hendri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang menghormati seluruh umat beragama yang ingin menjalankan ibadah sesuai keyakinannya, namun juga menekankan pentingnya menaati aturan yang berlaku terkait izin pendirian rumah ibadah.

Pentingnya Izin dan Komunikasi

Dalam kasus ini, salah satu permasalahan yang menjadi sorotan adalah status legal rumah doa tersebut. Menurut informasi dari pihak kelurahan, tempat ibadah tersebut belum memiliki izin resmi sebagai rumah ibadah tetap.

Pemerintah daerah menyarankan agar pihak jemaat segera mengurus perizinan secara administratif sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri (PBM) No. 8 dan 9 Tahun 2006 yang mengatur pendirian rumah ibadah di Indonesia.

Sementara itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Padang diminta untuk segera memediasi antara warga sekitar dan pihak jemaat agar tercapai solusi damai.

Seruan Damai dari Tokoh Masyarakat

Beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama di Padang turut menyampaikan keprihatinan. Mereka berharap agar semua pihak menahan diri dan kembali pada semangat kebersamaan sebagai warga Indonesia yang majemuk.

“Kami percaya bahwa toleransi adalah kekuatan bangsa ini. Jangan sampai tindakan sebagian kecil orang merusak keharmonisan yang telah terbangun selama ini,” ujar salah satu tokoh lintas agama Padang.

Penutup

Kejadian massa geruduk rumah doa jemaat Kristen di Padang menjadi pengingat bahwa toleransi dan komunikasi antarwarga sangat penting dalam menjaga harmoni sosial. Langkah cepat Wali Kota Padang dan ajakan damai dari berbagai pihak diharapkan mampu meredam ketegangan dan memperkuat semangat keberagaman yang sehat dan konstruktif.

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *